Monday, February 6, 2012

Matematika

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.[4]
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."[6]
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.[7]
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.[8]

CARA ASYIK BELAJAR MATEMATIKA!

Dalam belajar matematika pasti kalian gampang bosan! Ini pelajaran apa sich? Kalian tau nggak manfaat belajar matematika? Banyak lho manfaatnya, antara lain:
1. Memudahkan kita memahami pelajaran lain, seperti :kimia dan ekonomi.
2. Memudahkan kita mencari pekerjaan.
3. Membuat kita menjadi lebih teliti.
4. Menjadikan kita lebih sabar.

After we do, dan mau menjadikan semua manfaat itu sebagai pedoman pasti kita langsung pula sama matematika.
Buat teman-teman yang susah nyantol sama pelajaran ini, aku banyak tips nih atau kalian semua supaya nggak bosan kalau disuruh belajar matematika.
1
. Cintailah guru matematika kalian, untuk awal perjumpaan buat kesan yang bagus. Jangan sampai nama kalian jelek di awal perjumpaan supaya kalian semangat.
2. Selalu dengarkan kalau guru menerangkan. CO2 matematika itu beda dengan sejarah. Kalau mau ulangan sejarah pasti kalian ngehafalin, tapi kalau matematika  mau ngehafalin angka-angkanya, ya kalau yang keluar sama, tapi kalau beda??
3. Banyaklah berlatih soal-soal atau aplikasi.
4. Bayangin saja manfaat dari belajar matematika yang kedua. Pasti kalian semangat! Because kalau kita jujur sekolah langsung kerja. Kita kan bisa memanfaatkan ilmu matematika kita dalam bab "menghitung gaji"


Nah, ternyata asyik kan belajar matematika! Nggak bikin bosan juga! Semoga ini bisa buat kalian untuk belajar matematika. Kalau kalian pinter matematika, biasanya masa depan kalian itu terjamin. . .